DI ANTARA GEMPITA ORCHESTRA


The old version of me


 
Untuk ngerayain ultah kemerdekaan RI 17 Agustus lalu, di 5 stasiun televisi digelar acara yang nampilin orchestra bareng penyanyi Harvey, Utha, Hetty, de es be. Nah, komandan orchestra- nya, Tya Subiakto selain mahir jadi konduktor juga jagoan bikin jingle, lho. Yuk, ngobrol ama Tya, gimana doski bisa berkibar.

Nonton siaran televisi yang nayangin acara khusus peringa- tan ultah negeri kita, kan? Itu tuh, yang nampilin paduan suara en penyanyi Harvey yang nyanyi Indonesia Jaya, Sundari Sukoco yang nyanyiin Jembatan Merah, Hetty Koes Endang serta Mbak Renny Jayusman yang baca puisi. Pengiringnya kan T & T Orchestra, dengan konduktor yang berjilbab itu, lho. Kenalin, akulah cewek berjilbab yang dipercaya jadi konduktornya.

Eh, tau nggak, siaran yang cuma sejam itu, shootingnya di Cibubur dari jam 10 pagi sampai jam 21. 00 malam, lho. Ngerahin lebih dari seratus personal termasuk 40 temen-temenku yang ikutan paduan suara dari T & T Orchestra.

Acara khusus yang disiarin di 5 stasiun televisi (TVRI, TPI, RCTI, Indosiar serta ANteve) itu bukan acara pertamaku yang disiarin di televisi. Kalo kamu inget Salawat Badar ama Tolak Albadru yang berkali-kali ditayangkan di 5 stasiun televisi, kebetulan aku juga yang jadi konduktornya. Siaran itu dimaksudkan untuk nenangin batin masyarakat setelah terjadi kerusuhan di pertengahan Mei lalu.

Musik, emang jadi 'makananku' sejak kecil. Di usia 3 tahun aku sudah belajar electone di Yayasan Musik Indonesia dan setahun kemudian aku sudah tang ting tung belajar piano. Selama 7 tahun, tiap hari aku diantar ke Yayasan Pendidikan Musik untuk nyadap ilmu gimana jadi pemain piano serta beberapa alat musik lain macam keyboard. Semua itu bukan paksaan ortu karena sejak kecil aku emang udah seneng main piano dan minta pembantuku jadi pe- nyanyinya.

Hasilnya, saat di SMP Al Azhar, aku selalu diminta tampil jika ada acara perpisahan sekolah. Mulailah aku jadi dirigen, mimpin temen-temen paduan suara. Mengaransir lagu-lagu pop juga sudah jadi kebiasaanku. Untuk melengkapi pengetahuan, aku juga gabung ama Bina Vokalia selama 6 tahun. Di sini aku belajar gimana karakter suara sopran, alto, de es be. Wah, seneng sekali pas aku bisa tampil memainkan keyboard di Jakarta Hilton Conven- tion Centre gabung ama Kartini Orchestra. Kayaknya, sejak itu, aku merasa benar-benar jatuh cinta pada dunia musik.

Melihat kesungguhanku, papa akhirnya membelikan seperangkat alat band en aku gabung ama dua adikku : Dion en Sati serta saudaraku Wisnu ama temenku Erick untuk bikin T & T Ex-Plotion Band, tepatnya tahun 1995. Kami sempet dua kali manggung di Jak Jazz. Lalu, April tahun ini, resmilah T & T Orchestra yang antara lain beranggotakan dua adikku, Dion ama Sati. T & T Orchestra inilah yang kamu-kamu liat ngiringin penyanyi di acara 17 Agustus yang disiarin di televisi tempo hari.

Bikin Jingle.

Beruntung papaku, Bapak Subiakto, ngelola biro iklan Hotline yang sering bikin iklan. Suatu saat papa memintaku mencoba bikin jingle iklan. Sebelumnya papa ngasih tau produk iklannya en gambaran visualisasinya. Segera aku nyimak visualisasinya. Misal- nya pas Tiga Roda Premium, aku liat gimana centilnya Cornelia lalu aku bayangin musiknya. Selain itu papa juga bilang jika jingle itu bisa dipakai, aku akan mendapat honor. Cihui. Dengan keyboard aku mulai kerja. Jingle yang durasinya selama 30 detik ini kubikin selama seharian.

Nggak nyangka ternyata relasi papa suka dengan hasil kerja- ku. Selanjutnya aku mulai mendapatkan order. Kamu-kamu pasti inget jingle iklan Pahe, Panas, Ayo Sekolah, Extra Joss, Tiga Roda Premium yang kini masih sering disiarin di tivi itu, kan? Itu antara lain hasil karyaku.

Ketika papa bilang agar aku mencoba bikin Shalawat Badar, (yang akhirnya disponsori Indosat, en CMNP serta Bank Mega) yang kubayangkan adalah suasana islami dengan iringan musik bedug, gambus serta rebana. Ketika rekaman, lebih 100 orang terlibat pembuatan rekaman yang butuh waktu sehari itu.

Karena lagi tekun bikin jingle inilah aku putuskan untuk sementara cuti dulu dari kuliahku di Universitas Atmajaya Fakul- tas Kejuruan & Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan & Konseling.

Jika nonton iklan di televisi di mana jingle-nya aku yang bikin, kadang aku nggak percaya bahwa itu adalah hasil karyaku. Rasanya kini aku mendapatkan kebanggaan (plus doku tentu aja) dari hasil jerih payahku.

 

Teks foto:

  1. Bersama Oom Bill Saragih  ketika ultahku yang ke-17.
  2. Di antara papa, mama en dua adikku.
  3. Kini aku berjilbab
  4. Aku ngeceng didepan mobil papa
 
K e m b a l i